31 Desember 2011

Keluh Sang Burung Kecil

Di kala burung-burung lain bisa menari dan bernyanyi gembira, namun hanya ada seekor burung kecil yang terdiam dan sesekali merasa iri hatinya. Dulu senyum dan tawa sejalan dengan hatinya menemani sang burung kecil berlari-lari di langit biru. Menari-nari di antara awan-awan yang saling bergandengan dan ia pun bebas menembus deretan awan tersebut dengan tubuh mungil miliknya. Riang. Ceria. Penuh tawa. Namun tidak untuk kali ini. Seakan Tuhan tak adil dengannya. Apa yang terjadi padanya? Sayapnya rapuh. Sayapnya telah patah. Sayapnya tak lagi sempurna. Apa yang menyebabkan sayapnya tak lagi sesempurna dulu? Sang ombaklah yang menyebabkan sang burung kecil tak lagi bisa seceria sedia kala dengan sayap indahnya. Sang ombak menerpanya saat ia hendak mencoba mencari sebuah ketenangan diri untuknya di tepian pantai yang ia sebut itu surga pengaduannya. Sungguh ini bukan salah Tuhan sepenuhnya. Hanya saja sang burung kecil tak berhati-hati dan tak benar-benar menjaga hal yang paling berharga untuknya. Apa gerangan yang membuatnya hingga lalai pada sayapnya? Entah darimana itu bermula. Dengan mudahnya sang burung kecil meneteskan air mata dari sudut matanya. Dalam benaknya terbersit pikir ingin rasanya mati suri saja karena ia tak akan lagi kuasa untuk mengepakkan sayap indahnya seperti pelangi yang hadir saat mentari bersinar di kala hujan reda. Indah penuh warna. Indah penuh rasa. Indah penuh ceria. Yang ada sekarang hanyalah derita untuknya.

Acap kali melihat segerombolan burung tetangga melayang-layang di langit biru, ia hanya beranggan seperti mereka, yang bisa mengarungi seluruh penjuru jagat raya hingga letih menghampirinya. Lagi-lagi, itu hanya angan dan harapan semata. “Mungkinkah Tuhan berbaik hati padaku dan meminjamkan aku sayap agar aku seperti mereka di sana,” harapnya.

Saat malam tiba, tertatih ia pada dahan di atas tempat ia mengadu keluh kesahnya sembari menatap langit penuh bintang serta dewi bulan purnama. Apa yang sang burung kecil lakukan? Seperti biasa, ia melamunkan nasibnya esok harinya.

“Tuhan.. sudikah Kau memberikan keajaibanMu untukku, aku tak kuasa terus meratapi luka sayapku ini, aku tak ingin terus terdiam melihat mereka menari dan bernyanyi, sedangkan aku…” keluhnya sesaat.

Tanpa sadar air mata pun tumpah membasahi pipi merona merah mungilnya. Sesekali ia melihat sayap di kedua sisinya. Luka. Rapuh. Tak berdaya. Sepertinya esok hari akan sama saja seperti hari ini dan kemarin hari di mana sayap ini tak akan terkembang. Siulnya pun tak terdengar karena tersamar isak tangis penuh harap di antara rintih luka pada sayapnya. Malangnya sang burung kecil.

Esok hari menjelang, sungguh sang burung kecil ingin sekali bangkit dari derita. Ia membantah ucapannya malam tadi dan mencoba beranjak dari keterpurukannya. “Aku bisa! Aku bisa! Aku bisa seperti mereka!” teriaknya pagi itu. Dengan bermodal dahan untuknya berpijak, perlahan namun pasti ia berdiri tegap, tatapan penuh harap tersirat pada kedua bola matanya yang berbinar seakan berkata, Sang burung kecil bisa terbang kembali kawan! Dikepakkannyalah kedua sayapnya itu dan… ia terjatuh. Tenang! Itu baru permulaan, gumamnya dalam hati. Dua kali, tiga kali, hingga entah beberapa kali ia mencoba tetap yang terjadi hanyalah kepercumaan belaka, ia terjatuh. Sayap ini masih rapuh. Sayap ini masih penuh luka. Sayap ini belum bisa mengerjakan tugasnya seperti sedia kala. Sayap ini masih penuh dengan keperihan.

Berlarilah ia menuju tepi pantai surganya. Ombak menyambutnya dan segera menjauhinya, begitu pula seterusnya. Sudah biasa hal ini terjadi. “Ombak! Kau jahat padaku! Kau buat sayapku luka, kau buat aku tak lagi bisa sempurna seperti mereka. Mengapa kau mengusikku saat aku mulai merasa ketenangan menghampiriku di tepian ini?” protes sang burung kecil. Memang ini tak adil mungkin untuk sang burung kecil. Ombak yang semula dapat menyambut hangat kehadirannya, ombak yang semula penuh kedamaian dan ketenangan, seketika berubah menjadi tak terkendali, liar. Ombak tak lagi menyapa sang burung kecil dengan deru senandung pertemanan yang saling berkejaran satu sama lain, tak lagi ada kedamaian yang terpancar dari derunya yang menggebu-gebu itu.

“Lihat Ombak! Lihat sayapku yang rapuh, ini ulahmu!” teriak sang burung kecil pecah.

“Apa salahku hingga kau buat harapanku sirna? Apa salahku hingga kau mengusikku sedangkan aku tak berniat sedikit pun mengusik kedamaian yang kau punya? Tunjukkan di mana salahku? Apa aku memang tidak diizinkan untuk merasakan hal yang disebut kebahagiaan seperti yang mereka rasa? Menari-nari beriringan di langit biru dengan tiupan hangat angin menyibak buluku atau bernyanyi berirama mengikuti detakan jantung bumi,” ucapnya terisak dan diiukuti badannya yang kemudian tumbang. Ombak hanya diam, diam, diam, dan diam. Serasa percuma setiap teriakan yang pecah terlontar toh ombak tak jua mendengar. Seakan sang ombak tidak tahu apa-apa. Seakan sang ombak bukan penyebab sang burung kecil sekarang menderita dan merasa dirinya seperti sampah yang tak bermakna. Untuk apa ia hidup kalau nyatanya seekor burung kecil sepertinya tidak bisa terbang, karena bagian terindah dari dirinya yang tak ia jaga kini patah.

Senja pun tiba berganti malam. Waktu begitu cepat berputar hingga tak terasa ia hanya terpaku di sana. Angin semakin kuat berhembus mendinginkan suasana. Sang burung kecil menatap kosong memperhatikan gerak-gerik ombak yang saling berkejaran ke sana kemari dengan caranya. Lelah pun menghampiri sang burung kecil. Tertunduklah ia. Sayapnya pun dibiarkan melemah. Malam ini sepi dan begitu sunyi, hanya terdengar deru ombak bersuara menghantam karang seperti menyerukan irama.

Namun cahaya terang itu menghampiri, sinar terang menyinari burung kecil. Sinar itu milik sang bintang yang tiba-tiba mendekati sang burung kecil. Dengan baik dan hangat ia menyinari sekujur tubuh sang burung kecil. Kembali tersenyum ia. Ternyata masih ada yang sangat peduli dengannya. Malam kini tak lagi sepi dan sunyi. Malam kini tersinari cahaya bintang. Tapi ini tak berlangsung lama, bintang hanya mampu menyinari malamnya, tidak demikian untuk pagi dan siangnya. Sayapnya pun tak kembali sempurna walau sang bintang menyinarinya. Bukan itu yang ia inginkan! Kembali sang burung kecil tertegun dan harus melapangkan dadanya saat bintang tak lagi menyinari malamnya. Sedih harus terabaikan. Apa memang seekor burung kecil sepertinya harus dihadapkan dengan segala kepahitan dihidupnya? Apa ini yang Tuhan berikan untuknya? Dosa apa lagi yang ia lakukan pada bintang yang tak lagi ada sapa seperti biasa? Belum sembuh luka atas sayapnya kini berganti luka karena kesepiannya.

Kesedihan menghantuinya, serasa ingin segera jatuh dari ketinggian berharap akan hilang ingatan. Tapi Tuhan masih sayang padanya. Belum saatnya semua benar-benar sirna. Walau derita terus melanda, ia harus bangkit dan menganggap semua akan baik-baik saja itu hal yang tak mudah. Keyakinan membawanya berteguh hati untuk kesekian kalinya dan mencoba tersenyum sekuat tenaga, mencoba menerima hal yang seharusnya tak ia terima toh Tuhan pasti punya skenario terindah untuknya.

Hari berganti hari. Detik berlaju seirama hingga waktu berputar dan terus berputar walau keadaan yang tersaji tetaplah sama. Tetaplah sang burung kecil yang tak bersayap sempurna. Hingga saat semua kembali seperti selayaknya, Tuhan memberikan kejutan tak terduganya. Kembali cahaya terang itu datang. Tapi ini berbeda, bukan cahaya dari sinar sang bintang. Lebih terang dan lebih hangat terasa. Sinar yang terpancar dari tubuhnya menambah penerangan di kala sepi menerka. Berharap ini bukan cahaya yang semu belaka. Dengan langkah pasti sosok itu pun muncul dari balik sinar terangnya. Putih seputih cahayanya. Sang burung kecil tercengang seketika. Sosok itu mempunyai sepasang sayap sempurna, tapi sosok berbeda dengannya. Sosok apakah itu? Perlahan demi perlahan, sinar yang terpancar dari kedua sayapnya pun mengangkat sayap sang burung kecil dan sekelebat mengobati luka sayapnya. Alangkah terkejutnya dan tak percayanya ia. Sayapnya kembali terkepak dengan indanya. Ini hebat! Terpancar ceria diwajahnya. Air mata bahagia pun menghiasi wajah lugu milik sang burung kecil. Cahaya itu perlahan meredup seiring bersinarnya sayap sang burung kecil. Belum sempat berucap padanya, sosok itu menghilang layaknya kilat menyambar. Sangat disayangnya, sang burung kecil tak sempat berterima kasih atas kebaikannya hari ini.

“Tuhan, sampaikan terima kasihku pada sosok baik itu yang telah rela menyempurnakan kelemahanku, bagiku ia malaikat penjagaku, ia telah baik membuat senyum ini tersimpul di antara siulku dan kembali membuat sayapku bisa mengiringi langkahku, dan Tuhan, ombak itu adalah ciptaanMu, aku tak berhak menyalahkannya karena telah membuat patah bagian terindahku, hanya saja beri ia keindahan sehingga ia mengerti aku pernah mengaguminya saat tenang itu menyambutku,” ucap sang burung kecil dengan senyum merekah dihatinya.

24 Desember 2011

Makasih Buat Kamu yang dulu telah menjadi motivasi jiwaku

Malam ini gelap sunyi hampa dentang-denting kehidupan menjelma di setiap kalbu. Rintik-rintik gemercik siraman air hujan membasahi jiwa. Gejolak hati yang ingin meronta tak kuasa menahan lara. Hilir angin mengayun-ayun menusuk ke relung hati. Malam ini aku bimbang mengatakan satu kata yang bermakna. Rintihan demi rintihan hati merajut sukma. Perih jiwa ini, luka yang belum lama terobati hanyut bersama gejolak duka asmara. Air mata ini tak kuasa ku bendung, hanya tangis lirih yang ku panggul.

Setiap manusia yang hidup didunia ini pasti mempunyai suatu perasaan yang dinamakan CINTA. Cinta berasal dari rasa menyukai keindahan sebuah pesona jiwa yang terpancar dari nur cahaya yang terpendam pada diri sang pujaan. Ketahuilah oleh mu setiap perasaan cinta pastikan membawa bahagia namun pabila sebelah pihal tak mendapatkan perasaan ini apa boleh dikata, kau tak boleh hancur karenanya.

Semua yang akan terjadihadapikah dengan senyum jiwa. Karena semua ynag terjadi adalah kehandak Allah SWT. Janganlah kau merasa hancur dsn sakit hati olehnya, karena yang selama ini kau cinta dan kau sayangi takkan pernah melupakanmu dan pergi menjauhimu.

Aku yang tidak bisa mencintaimu tuk kujadikan kekasihku, namun aku mencintaimu sebagai sahabat tercintaku. Kata-kataku mudah-mudahan membuatmu tak hancur karnanya dan janganlah kau benci padaku!

Pertama bertemu denganmu aku tertarik karna kau baik dan mempesona. Ku akui dari beberapa lelaki yang pernah dekat denganku dan mencintaiku, hanya kau yang paling sabar dan membuatku kagum padamu. Namun rasa kagum ku tertahan tuk mencintaimu menjadi kekasihku. Karnaku telah lama hinggap disatu sisi hati yang lain. Maafkan aku mungkim dengan mengulur-ulur waktu tuk menjawab perasaanmu padaku. Mudah-mudahan membantu memotivasi dirimu. Ingatlah aku, janganlah kau lupakan aku walau kelak kita jauh. Aku akan selalu sedia membantumu dan menolongmu dimana pun kau berada. Mungkin kali ini kau hanya jadi sahabatku, mungkin dilain waktu kau akan menjadi kekasihku.

“Terimakasih karena kau telah singgah dihatiku dan kau menjadi motivasi jiwaku”

17 November 2011

Pemrograman Database dengan VB dan MySQL ( Bagian 4 )

 Banyak pendapat orang yang mengatakan sulitnya mempelajari teknik bahasa pemrograman, baik karena alasan algoritma pemrograman yang sering menggunakan Flowchart , dan juga bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa manusia, Karena sulitnya pembelajaran suatu program , banyak orang menyerah dalam melakukan atau membuat suatu program , Pembahasan kali ini diberikan dari dasar pemrograman hingga ke tahap pemrograman database dengan koneksi database MySQL. 



Setelah kuasai dasar-dasar pemrograman dengan Visual Basic, sekarang tiba saatnya kita mempelajari konsep database khususnya database menggunakan MySQL. Selain itu juga akan dijelaskan bagaimana cara mengatur koneksi database MySQL agar dapat dibaca oleh semua bahasa pemrograman menggunakan ODBC Driver. Semoga dapat menjadi bahan pengenalan dasar penggunaan database MySQL, sehingga dapat digunakan lebih maksimal.

Pemrograman Database I

1. Konsep Dasar

Pemrograman Database (Database Programming) merupakan suatu bentuk  pemrograman alternatif untuk pengolahan database. Dengan pemrograman  database kita dapat secara leluasa mengatur tampilan dan alur kerja sebuah  database dengan lebih baik. Visual BASIC merupakan salah satu bahasa  pemrograman yang telah mendukung pemrograman database. Visual BASIC dapat  dihubungkan dengan program aplikasi pengolah data lain seperti Access, MySQL,  SQL Server dan sebagainya.


Alur kerja pemrograman database dalam Visual BASIC

2. Koneksi Visual BASIC dengan Database MySQL.

Untuk dapat menghubungkan Visual BASIC dengan database Access, kita akan menggunakan komponen ADO Data Control (ADODC). Komponen ini dapat dihubungkan dengan beberapa komponen yang digunakan untuk mengakses data seperti textbox, datagrid, dsb. Untuk dapat menggunakan ADODC, ada beberapa properti yang harus kita lakukan pengaturan antara lain:


       Properti                                                                                     Fungsi
ConnectionString                                                       Untuk mendefinisikan database yang akan digunakan Adodc.
RecordSource                                                            Untuk mendefinisikan tabel/query yang akan digunakan Adodc.
CommandType                                                          Untuk mendefinisikan perintah yang digunakan Adodc.




Pemrograman Database II



Pada pemrograman database, terdapat beberapa perintah khusus (method) yang  dimiliki beberapa komponen untuk melakukan pemrosesan data dalam database.  Sebagai contoh, jika kita menggunakan komponen Adodc sebagai komponen untuk  koneksi ke database, terdapat beberapa method yang sering digunakan dalam  pengaksesan databaseantara lain :

      Perintah                                                                                                         Fungsi
<Adodc>.Recordset.MoveFirst                                                Berpindah ke record pertama
<Adodc>.Recordset.MovePrevious                                        Berpindah ke record sebelumnya
<Adodc>.Recordset.MoveNext                                                Berpindah ke record berikutnya
<Adodc>.Recordset.MoveLast                                                Berpindah ke record terakhir
<Adodc>.Recordset.AddNew                                                  Menambahkan record baru
<Adodc>.Recordset.Update                                                    Menyimpan perubahan/penambahan data
<Adodc>.Recordset.Cancel                                                    Membatalkan perubahan/penambahan data
<Adodc>.Recordset.Delete                                                     Menghapus data
<Adodc>.Recordset.Field(“NamaField”)                               Mengakses field tertentu dalam tabel
<Adodc>.Recordset.Field!NamaField                                    Mengakses field tertentu dalam tabel
<Adodc>.Refresh                                                                        Menampilkan ulang data dalam tabel.




Sumber :
http://bangdanu.files.wordpress.com/2008/07/vb-mysql-4.pdf

27 Oktober 2011

Raja Ampat tempat Wisata yang Mempesona


Sejumlah turis tampak asyik bersantap dan mengobrol santai sambil memandang lepas ke arah laut yang didominasi warna biru, hijau, dan putih. Warna-warna itu muncul karena pengaruh dari hamparan terumbu karang di dasar laut yang dangkal maupun dalam. Mereka sedang menikmati makan siang di Papua Diving Resort, perairan f Irian Jaya Barat.
Teriknya matahari dan cerahnya udara justru membuat gemas para tamu untuk kembali menyelam dan menyelam. Cahaya matahari kerap menembus celah-celah gelombang laut sampai ke karang. Keelokan pemandangan dan biota lautnya memang membuat kesan mendalam bagi para wisatawan. Bagi pencinta wisata pesisir dan bawah air yang fanatik, Raja Ampat sangat dikenal bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya.
Banyak fotografer bawah laut internasional mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pertengahan 2006 lalu, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja Ampat yang akan menjadi laporan utama pada 2007.
Sebanyak 610 Pulau

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Eksotis

Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.
Pengelolanya tak gampang mempersiapkan tempat bagi wisatawan. Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.
Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.
“Turis menyelam hampir setiap hari karena lokasi penyelaman sangat luas dan beragam. Keindahan terumbu karangnya memang bervariasi sehingga banyak pilihan dan mengundang penasaran. Ada turis yang sudah berusia 80 tahun masih kuat menyelam,” tutur Max Ammer yang beristrikan perempuan Manado.
Tiga tahun lalu, Papua Diving membangun penginapan modern tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, penginapan yang dibangun dengan mengandalkan bahan bangunan lokal ini hampir selalu penuh dipesan. Padahal tarifnya mencapai 225 euro atau sekitar Rp 2,7 juta per malam. Di lokasi yang baru, dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional dan internet.
Turis ke Raja Ampat hanya ingin ke Papua Diving di Pulau Mansuar karena fasilitas dan pelayannya sudah berstandar internasional, juga makanannya. Mereka mendarat di Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Mansuar.
Seperti pulau lainnya, Mansuar tampak asri karena hutannya masih terjaga dan air lautnya pun bersih sehingga biota laut yang tidak jauh dari permukaan bisa terlihat jelas. Turis cukup berenang atau ber-snorkelling untuk melihat keindahan laut, sedangkan jika ingin mengamati langsung kecantikan biota laut di kedalaman, mereka harus menyelam.
Merasa Aman

Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.
Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.
Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya.


sumber:
http://www.pasirpantai.com/papua/raja-ampat/raja-ampat-yang-mempesona/

26 Oktober 2011

Tempat wisata : Ujung Genteng – Pantai Nirwana


Deburan ombak laut di atas lengkungan langit biru tiada letih menerpa karang. Ikan aneka warna hilir mudik di antara selipan karang, menerjang lemah rumput nan hijau. Ketika surya beranjak menutup senja, warna merah jingga menyapa seisi pantai, mencuatkan kemilau cahaya merona.
Itulah sepenggal pesona yang ditawarkan Pantai Ujung Genteng yang berada di Pesisir Selatan, Sukabumi, Jawa Barat. Bagi yang gemar wisata tirta, jangan membandingkan Ujung Genteng dengan tempat wisata lainnya. Namun semuanya akan segera terbayar oleh panorama alam Ujung Genteng yang menawan.
Butuh kesabaran untuk sampai ke pantai ini. Sebelum sampai garis pantainya, kita harus melalui jalan berkelok-kelok. Namun ketika kaki menginjak garis pantainya, riak ombak Samudera Hindia membuat kita lupa segalanya. yang terucap hanya kata keindahan. karang-karang yang terhampar luas bersama pasir putih yang menyilaukan mata membuat hati terpesona oleh kemolekan Ujung Genteng.
Pantai Ujung Genteng, memang kedengarannya aneh dan cukup lucu bila diartikan secara umum. Dengan panjang garis pantai sekitar 16 km yang mengarah ke Barat menjadikan Ujung Genteng sebagai obyek wisata terindah sepanjang pesisir pantai selatan. Keindahannya tak kalah dari tetangganya yaitu Pelabuhan Ratu yang telah lebih dulu terkenal sampai mancanegara. jaraknya sekitar 220 Km dari Jakarta atau 230 Km dari kota Bandung. Banyak jalur alternatif untuk sampai kesana. Sarana angkutan umum juga tersedia dalam jumlah yang memadai.
Pada masa penjajahan, Ujung Genteng dijadikan sebagai dermaga bagi kapal-kapal Belanda yang berlayar di Samudera Hindia. Ketika Jepang berkuasa, tentara Nipon memanfaatkannya untuk mengangkut hasil alam daerah Sukabumi. Namun, saat ini yang tersisa puing-puing saja. Hanya tembok kokoh pemecah ombak dan pondasi mercusuar yang masih terlihat jelas.
Selain deburan ombak yang menggulung, batu karang yang terjal, dan pasir putih yang terhampar luas, Ujung Genteng juga terkenal dengan muaranya. Salah satunva Muara Cipanarikan. Muara ini tempat bertemunya Sungai Cipanarikan yang membelah Suaka Marga Satwa Cikepuh dengan air laut. Sebelum masuk ke laut, air sungainya berbelok-belok membentuk alur yang menyerupai ular yang sedang berjalan, sehingga terbentuk hamparan pasir yang sangat luas.
Butiran pasir Muara Cipanarikan yang halus kerap jadi arena mainan anak-anak. Mereka berlari-larian atau membentuk gambar atau tulisan namanya sendiri. Di muara ini banyak pula terdapat binatang laut, seperti kepiting, belibis, biawak, dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias berenang bebas diantara sela-sela karang terjal.
Tak jauh dari Ujung Genteng terdapat Pantai Pangumbahan, tempat bertelurnya penyu. Biasanya penyu yang akan bertelur naik kedarat pada malam hari untuk membuat lubang. Peristiwa bertelurnya penyu merupakan pertunjukkan yang sangat ditunggu-tunggu pengunjung. Ditempat ini terdapat empat jenis penyu endemik Ujung Genteng. Namun, habitat mereka mulai berkurang, hanya Penyu Hijau yang sering dijumpai bertelur.
Bila ingin menyaksikan penyu bertelur disarankan jangan membuat keributan, karena hal ini akan membuat penyu enggan bertelur. Setelah penyu bertelur, dengan hantuan senter dan tongkat kita dapat menggali lubang tempat bertelurnya penyu. Kedalamannya bisa mencapai 1 meter bahkan lebih. Dalam setiap kali bertelur, seekor penyu bisa menghasilkan 100 butir telur.
Daya tarik Ujung Genteng lainnya adalah Ombak Tujuh yang terletak sekitar 15 Km dari Pangumbahan. Untuk menuju Ombak Tujuh dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 3-4 jam. Ombak Tujuh salah satu kawasan favorit wisatawan mancanegara untuk berselancar, karena ombaknya yang selalu berurutan tujuh ombak dan tinggi. Disekitar ombak tujuh terdapat beberapa pulau kecil yang memiliki pantai yang jarang terjamah manusia.
Masih ada lagi lokasi wisata menarik lainnya. Cibuaya adalah tempat yang sangat pas untuk berendam atau berenang. Bentuk Cibuaya berupa cekungan pantai yang memiliki kedalaman bervariasi anatra 0,5 meter sampai 6 meter. Di dalamnya juga terdapat terumbu karang yang indah. Di lokasi ini kita dapat menikmati matahari terbit dari balik hutan Cikepuh atau terbenam di ujung samudera. Bagi yang hobi mancing, Cibuaya merupakan tempat yang sangat cocok sebab ikan Kakap dan Krapu banyak mendominasi lokasi ini.
Ujung Genteng letaknya cukup jauh, tapi keindahannya lengkap hingga membuatnya begitu dekat.
sumber : Majalah Travel Club



25 Oktober 2011

Tempat Wisata Terindah : Pulau Cubadak – Surga di Sumatera

Kawasan Cubadak pada mulanya adalah bekas kawah dengan luas sekitar 40 km persegi. Pulau ini tidak berpenduduk, kecuali hanya segelintir rumah nelayan sebagai tempat persinggahan saat kemalaman melaut, dan dipenuhi hutan lebat. Sejumlah satwa burung dan binatang liar seperti monyet, rusa, babi hidup di sini. Cubadak merupakan salah satu dari puluhan pulau kecil di lepas pantai Sumatra Barat. Sebenarnya ada banyak pulau kecil yang berpotensi besar di kawasan ini. Diantaranya Mentawai, Sipagang, Sikuai, Pasumpahan, Sirandah, Penyu, dan lain-lain. Sayangnya baru Cubadak dan Mentawai yang sudah digarap dan dipromosikan dengan baik. Pulau Cubadak yang namanya telah mendunia dan menjadi ikon Kabupaten Pesisir Selatan ini memiliki luas wilayah 5.749 km persegi dan berada 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Dengan posisi memanjang dari utara ke selatan di bagian barat Sumatra Barat, Pesisir yang memiliki 218 km panjang pantai memang memiliki potensi di bidang pariwisata.

Kawasan Cubadak pada mulanya adalah bekas kawah dengan luas sekitar 40 km persegi. Pulau ini tidak berpenduduk, kecuali hanya segelintir rumah nelayan sebagai tempat persinggahan saat kemalaman melaut, dan dipenuhi hutan lebat. Sejumlah satwa burung dan binatang liar seperti monyet, rusa, babi hidup di sini. Panjang pantainya lebih 1,5 km dan lahan yang dikuasai pengelola Cubadak adalah sekitar tujuh hektar. Jika Mentawai adalah surga para peselancar, maka Cubadak adalah surga para penyelam karena dasar laut yang mengelilingi pulau ini ditumbuhi terumbu-terumbu karang yang indah dan ikan hias warna-warni. Di antara wisatawan Eropa lainnya, orang Jerman termasuk yang cukup antusias berkunjung ke pulau yang dijuluki Paradiso Village ini. Semua itu tak lepas dari promosi gencar dari sejumlah media di Jerman tujuh tahun yang lalu. Saat itu, satu tim TV Bavarian datang ke Cubadak untuk menggarap sebuah film dokumenter. Mereka melakukan pengambilan gambar dari berbagai sudut untuk menggambarkan keindahan Cubadak. Setelah diputar di Jerman, film berdurasi 30 menit itu mendapat sambutan yang luas dan mampu menjadi magnit bagi orang Jerman untuk datang ke Cubadak. Ratusan telepon pun masuk ke stasiun TV tersebut. Mereka umumnya menanyakan bagaimana perjalanan ke Sumatra Barat, Indonesia. Sebab selama ini mereka hanya mengenal Bali atau Lombok. Selain itu, sejumlah media cetak saat itu juga menulis artikel panjang soal pulau “surga” ini. Majalah wanita Bild de Rau misalnya, memuat tulisan berjudul “Pulau Tersenyap di Dunia” dan koran Munchener Abendpost menulis “Bagaimana Mencapai Pulau Cubadak”.
Menurut Tom Plummer, pengelola kapal pesiar berkebangsaan Australia yang sudah lama berdomisili di Padang, banyak sekali wisatawan asing yang awalnya tidak menyangka keistimewaan Pulau Cubadak. Bahkan tak jarang para wisatawan yang datang ke Sumatra Barat pada awalnya mengeluhkan perjalanan dari Bandara Tabing ke Carocok yang lumayan melelahkan karena jalannya berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi begitu sampai di Pulau Cubadak, mereka akan kaget betapa indahnya pulau ini dan sama sekali tidak menyesal pernah ke sana,” ujar Tom. Tom yang kini juga mengelola sebuah toko olahraga di Jalan Hiligoo Padang bahkan berani mengatakan bahwa orang yang datang ke Cubadak pasti akan terkesan. Paduan olahraga air sambil menikmati kesenyapan pulau ini bakal menimbulkan kerinduan yang akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke sini. Nah untuk membuktikannya rasanya Anda mesti berkunjung ke sana sendiri.

sumber: Tempo News Room

24 Oktober 2011

Tempat Wisata Terindah : Pantai Tanjung Bira - di sulawesi

Tanjung bira terkenal dengan pantai pasir putihnya yang cantik dan menyenangkan. Airnya jernih, baik untuk tempat berenang dan berjemur. Disini kita dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dengan cahayanya yang berkilau nenbersit pada hamparan pasir putih sepanjang puluhan kilometer. Pantai bira yang sudah terkenal hingga mancanegara, kini sudah ditata secara apik menjadi kawasan wisata yang patutu di andalkan. Berbagai sarana sudah tersedia, seperti perhotelan, restoran, serta sarana telekomunikasi, pantai bira berlokasi sekitar 41 km kearah timur dari kota bulukumba. dengan pelabuhan penyeberangan fery yang menghubungkan daratan Sulawesi Selatan dengan pulau selayar.

Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan. Pantai ini termasuk pantai yang bersih, tertata rapi, dan air lautnya jernih. Keindahan dan kenyamanan pantai ini terkenal hingga ke mancanegara. Turis-turis asing dari berbagai negara banyak yang berkunjung ke tempat ini untuk berlibur. Pantai Tanjung Bira sangat indah dan memukau dengan pasir putihnya yang lembut seperti tepung terigu. Di lokasi, para pengunjung dapat berenang, berjemur, diving dan snorkling. Para pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam di satu posisi yang sama, serta dapat menikmati keindahan dua pulau yang ada di depan pantai ini, yaitu Pulau Liukang dan Pulau Kambing. Tanjung Bira terletak di daerah ujung paling selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Tanjung Bira terletak sekitar 40 km dari Kota Bulu Kumba, atau 200 km dari Kota Makassar. Perjalanan dari Kota Makassar ke Kota Bulukumba dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum berupa mobil Kijang, Panther atau Innova dengan tarif sebesar Rp. 35.000,-. Selanjutnya, dari Kota Bulukumba ke Tanjung Bira dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pete-pete (mikrolet) dengan tarif berkisar antara Rp. 8.000,- sampai – Rp. 10.000,-. Total waktu perjalanan dari Kota Makassar ke Tanjung Bira sekitar 3 – 3,5 jam. Jika pengunjung berangkat dari Bandara Hasanuddin, langsung menuju ke terminal Malengkeri (Kota Makassar) dengan menggunakan taksi yang tarifnya sekitar Rp. 40.000,-. Di terminal ini kemudian naik bus tujuan Bulukumba atau yang langsung ke Tanjung Bira. Di kawasan wisata Tanjung Bira, angkutan umum beroperasi hanya sampai sore hari. Jika pengunjung harus kembali ke Kota Makassar pada sore itu juga, di sana tersedia mobil carteran (sewaan) dengan tarif Rp. 500.000,-. Biaya tiket masuk ke lokasi Pantai Tanjung Bira sebesar Rp. 5.000,-. Kawasan wisata Pantai Tanjung Bira dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti restoran, penginapan, villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp. 100.000,- hingga Rp. 600.000,- per hari. Di tempat ini juga terdapat persewaan perlengkapan diving dan snorkling dengan tarif Rp. 30.000,-. Bagi pengunjung yang selesai berenang di pantai, disediakan kamar mandi umum dan air tawar untuk membersihkan pasir dan air laut yang masih lengket di badan. Bagi pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar pantai, tersedia persewaan motor dengan tarif Rp. 65.000,-. Di kawasan pantai juga terdapat pelabuhan kapal ferry yang siap mengantarkan pengunjung yang ingin berwisata selam ke Pulau Selayar.


sumber : www.sulsel.go.id

23 Oktober 2011

Tempat terindah : Pantai Pasir Panjang Singkawang - Kalimantan

Kota Singkawang dikenal sebagai Kota Amoy dan China Town-nya Indonesia, karena mayoritas penduduknya (sekitar 70%) merupakan etnis Tionghoa. Mengunjungi kota yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia ini, tentu belum lengkap bila belum mengunjungi Pantai Pasir Panjang. Pantai yang menjadi ikon pariwisata Kota Singkawang dan salah satu objek wisata andalan Provinsi Kalimantan Barat ini telah dikembangkan menjadi sebuah paket wisata terpadu bernama Taman Pasir Panjang Indah (TPPI). Dinamakan dengan Pantai Pasir Panjang karena pantainya membentang panjang melengkungi laut lepas.
 Keistimewaan

Pantai Pasir Panjang Singkawang Dari bibir pantai, pengunjung dapat menikmati panorama laut biru berlatar kaki langit yang juga biru. Samar-samar di kejauhan membias hijau Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, dan Pulau Randayan yang dipagari perairan Laut Natuna. Hamparan pasir pantainya yang luas dan bersih menjadikan kawasan ini nyaman digunakan untuk berjemur atau melakukan aktivitas olahraga, seperti voli pantai dan sepakbola pantai. Air lautnya yang jernih dan bersih sangat mendukung aktivitas pengunjung yang ingin berenang atau menyelam. Selain itu, ombaknya relatif besar dan menjadi rumah bagi banyak ikan, sehingga tepat sekali digunakan sebagai arena berselancar dan area memancing.
Suasana kawasan ini kian eksklusif menjelang detik-detik terbenamnya matahari (sunset) di balik pulau-pulau yang terdapat di sekitar kawasan pantai ini. Pengunjung dapat menikmatinya dari pinggir pantai atau dari pondok-pondok wisata yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Bila bosan di pantai, pengunjung dapat melihat-lihat kehidupan masyarakat kampung nelayan yang tidak terlalu jauh dari lokasi pantai, atau bersantai di shelter-shelter yang terdapat di Semenanjung Cinta. Pantai Pasir Panjang Singkawang Lokasi Pantai Pasir Panjang terletak di Kecamatan Tujuh Belas, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Akses Kota Singkawang berjarak sekitar 142 kilometer dari Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Bandara Supadio atau Terminal Bus Pontianak, pengunjung dapat naik taksi, travel, atau bus sampai Kota Singkawang. Dari pusat Kota Singkawang, Pantai Pasir Panjang berjarak sekitar 17 kilometer lagi. Pengunjung dapat mengaksesnya dengan menggunakan taksi, bus, atau minibus. Harga Tiket Pengunjung dipungut biaya sebesar Rp 5.000,- per orang. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya Pantai Pasir Panjang Singkawang Di kawasan Pantai Pasir Panjang terdapat pusat informasi pariwisata, diskotik, persewaan speed boat, sepeda air, darmoling, gokart, shelter-shelter, pondok wisata, dan toko suvenir. Pengunjung yang tidak terbiasa berenang di pantai dapat berenang di kolam renang yang tersedia, sedangkan yang tidak suka berenang atau pun berjemur dapat mengelilingi pantai dengan naik banana boat. Pengunjung yang membawa anak-anaknya tetap bisa bersenang-senang karena di kawasan ini tersedia arena bermain anak-anak. Pengunjung tidak bakalan kesulitan mencari makanan karena di kawasan ini terdapat restoran, kafe, warung makan, dan pedagang asongan. Begitu juga yang ingin menginap, tidak perlu repot membawa tenda atau sleeping bag karena di kawasan ini tersedia wisma dan hotel dengan berbagai tipe.

Sumber : Wisata Melayu
Lokasi : Kota Singkawang

22 Oktober 2011

Tempat wisata : Pantai Senggigi Lombok

Jika Anda pernah membayangkan tubuh Anda terbaring di pinggir pantai indonesia, di atas pasir putih yang indah, ditaburi pemandangan alam yang serba eksotis, serta dihujani cahaya mentari yang menghangatkan tubuh, maka tak salah jika Anda menyempatkan diri berekreasi dan ber wisata Pantai ke Senggigi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pantai yang terletak 12 kilometer di sebelah barat laut Kota Mataram ini memang merupakan obyek wisata yang terkenal dengan keindahan dan kealamian pantainya. Masyarakat sering menyejajarkan keindahan pantai ini dengan pantai-pantai ternama di Pulau Bali, seperti Kuta, Legian, dan Sanur. Bahkan, keindahan Pantai Senggigi sering dilukiskan melebihi pantai-pantai tersebut, karena kondisinya yang jauh lebih nyaman dan tenang. Mungkin hal ini terkait dengan belum maraknya kedatangan turis mancanegara di pantai ini. Sebagai kawasan wisata pantai andalan Propinsi Nusa Tenggara Barat, Senggigi masih relatif alami dan terjaga kebersihannya. Pantainya yang masih asri, debur ombaknya yang tak terlalu besar, dan keindahan pemandangan bawah lautnya, semakin menegaskan bahwa pantai yang membentang sekitar 10 kilometer ini merupakan tempat idaman bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk melupakan sejenak rutinitas keseharian dan suasana hiruk-pikuk kota. Pantai Senggigi kini mulai dilirik oleh para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, karena daerahnya yang relatif perawan dan juga informasi yang telah meluas mengenai keberadaannya. Dengan bertambahnya minat dan antusiasme wisatawan ke Pantai Senggigi, pemerintah daerah setempat dan perusahaan sewasta makin giat membangun dan membenahi segala prasarana, agar para wisatawan makin tertarik untuk mengunjungi pantai ini.

Keistimewaan Mengunjungi Senggigi di Pulau Lombok mungkin perlu dijadikan agenda wisata tersendiri bagi wisatawan yang menyukai keindahan dan kesejukan alam. Bayangkan saja, saat memasuki kawasan pantai, wisatawan dengan segera akan tersapu-lembut oleh semilir angin yang berhembus di sepanjang gugusan pantai di Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat ini. Suasana segar, nyaman, dan indah seolah menyapa wisatawan di awal kunjungannya. Saat telah berada di pinggir pantai, mata para wisatawan akan disuguhi oleh eksotisme pantai berlatar pesona ombak yang saling berkejaran, pasir putih yang menghampar, dan ribuan binatang kecil yang menyebar di hamparan pasirnya, serta lanskap Gunung Agung di pulau seberangnya (Pulau Bali). Senggigi memang menawarkan pesona pantai yang khas. Suasana alami yang belum banyak dijejali oleh turis asing, seolah menjadi penanda beda pantai ini dengan pantai-pantai di Bali. Ini tentu memberi nuansa tersendiri bagi para pengunjung. Tak aneh, pantai ini kini dijadikan tujuan alternatif baru para wisatawan yang merindukan suasana kesenyapan alami yang menentramkan.

Ada banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung di pantai ini, seperti berenang, bermain air, menyelam, snorkeling, berjemur, dan bermain–main membuat istana pasir. Jika mentari sore telah mulai meredup, wisatawan dapat juga meluangkan waktunya untuk sekedar berjalan santai dengan bertelanjang kaki menelusuri pinggir pantai, duduk di hamparan pasir dengan mangamati biru-hijau air laut, atau bersantai di gerai hotel pinggir pantai sembari menunggu sunset tiba. Bagi pengunjung yang ingin berenang atau sekedar bermain air, disarankan untuk lebih berhati-hati, karena di pinggir pantai banyak terdapat karang-karang runcing yang cukup membahayakan kaki. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Senggigi, sempatkanlah mengamati Pura Batu Bolong. Saat berjalan menyusuri pinggir Pantai Senggigi, kurang lebih sekitar setengah jam, wisatawan akan menemukan sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di pinggir pantai. Pura inilah yang oleh masyarakat sekitar diberi nama Pura Batu Bolong. Menurut legenda setempat, dahulu kala di pura ini sering diadakan pengorbanan seorang perawan, sebagai sajian makanan untuk Ikan Hiu yang tinggal di pantai. Legenda lain mengatakan, pura ini juga merupakan tempat para wanita menerjunkan dirinya ke laut karena patah hati.

Hal lain yang menarik untuk dilakukan adalah menyusuri Senggigi pada malam hari, khususnya saat purnama tiba. Pengunjung akan menemui banyak orang/warga sekitar yang memanfaatkan hangatnya pasir Senggigi untuk terapi kesehatan. Mereka mengubur sebagian atau seluruh tubuh sampai leher selama 2—3 jam, sembari mendengarkan deburan ombak yang memecah kesunyian. Terapi ini diyakini masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti pegel linu hingga kelumpuhan. Jika tertarik dengan aktivitas ini, wisatawan dapat ikut bergabung dan mencobanya. Untuk urusan perut, wisatawan dapat mencoba kelezatan jenis-jenis hidangan/sajian makanan khas Lombok di restoran-restoran yang berjajar rapi di pinggir pantai. Harganya bervariasi mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 300.000 per orang (Desember 2008). Tentu, bersantap ria di pinggir pantai diterangi semburat cahaya bulan dan dihibur oleh orkestra debur ombak pantai sungguh sayang jika dilewatkan begitu saja. Yang tak kalah menarik, wisatawan jangan sampai lupa untuk mencicipi sajian makanan khas Lombok yakni Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Hampir tiap restoran di Pantai Senggigi, atau di Lombok secara umum, menyediakan sajian masakan ini. Sambil menyantap Ayam Taliwang atau Plecing Kangkung, wisatawan akan dihibur dengan kesenian khas Lombok, berupa musik dan tari. Bahkan jika tak keberatan, pengunjung juga boleh ikut menari bersama dalam nuansa kegembiraan dan kekeluargaan. Selain itu, untuk oleh-oleh, wisatawan juga jangan lupa membeli mutiara dan kain tenun dengan berbagai motif dan warna. Mutiara yang telah dirangkai menjadi perhiasan yang indah dan menawan mata ini banyak ditemui di kios-kios pinggir pantai. Namun, jika berkeinginan untuk merangkai sendiri mutiara-mutiara ini, wisatawan bisa membeli butiran mutiara polos. Mutiara polos ini biasanya dijajakan dalam bentuk kalung yang terdiri dari banyak mutiara. Mutiara-mutiara tersebut dapat disusun sendiri sesuai bentuk perhiasan yang diinginkan. Setelah puas menikmati keindahan alam Pantai Senggigi, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan wisatanya menuju tempat-tempat wisata yang tak jauh dari lokasi pantai, antara lain, tiga Gili (pulau kecil): yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, Pantai Kerandangan, dan Pantai Batu Layar. Batu Layar adalah tempat suci bagi para penganut Islam Wetu Telu di Pulau Lombok (suku Sasak)

Lokasi Pantai Senggigi terletak di sebelah barat laut Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia.
Akses Menuju kawasan Pantai Senggigi cukup mudah, karena telah ada pelabuhan dan bandara di Pulau Lombok. Apabila bertolak dari Pulau Bali, wisatawan dapat berangkat dari Pelabuhan Karang Asem menggunakan kapal feri menuju Senggigi, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan. Jarak tempuh ini bisa dipangkas apabila menggunakan pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Selaparang di Mataram (Ibu Kota NTB), yang hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja. Selain dari Pelabuhan Karang Asem, wisatawan juga dapat berangkat dari Pelabuhan Padang Bay di Bali menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok. Dalam perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan panorama alam yang indah dan juga munculnya ikan lumba-lumba yang saling berkejaran mengikuti kapal. Perjalanan Padang Bay—Lembar dengan kapal feri memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah sampai di Pelabuhan Lembar, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram. Dari Kota Mataram, Pantai Senggigi berjarak 11 kilometer dan dapat ditempuh menggunakan taksi dan kendaraan umum lainnya. Selain jalur laut, wisatawan juga dapat menuju Pantai Senggigi dengan menggunakan jalur penerbangan udara dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Dengan menggunakan pesawat terbang dari salah satu kota tersebut, wisatawan akan sampai ke Bandara Selaparang, Mataram. Dari bandara ini wisatawan dapat langsung menuju kawasan Pantai Senggigi.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya Di sekitar Pantai Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga pemondokan. Beberapa tempat menginap yang dapat dijadikan alternative adalah Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton Senggigi, Melati Dua Cottage, Pool Villa Club, Panorama Cottage, dan lain-lain. Selain itu, di kawasan pantai ini juga banyak dijumpai restoran, cafe, bar, pasar terbuka, deretan warung suvenir dan cenderamata, mushola, toilet umum, lahan parkir, dan lain-lain. Pantai senggigi adalah pantai indonesia yang memang layak untuk dijadikan tempat wisata pantai.

sumber : wisatamelayu

05 September 2011

Batik

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.

Etimologi
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik"

Sejarah teknik batik
Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik bersama mereka

Menurut asal pembuatan

Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

Motif Batik Bali



Batik Banyumas



Batik Madura


Batik Pekalongan



DAN BANYAK MOTIF  LAINYA

13 Agustus 2011

10 Universitas TERBAIK di Indonesia versi Kemendiknas Republik Indonesia

1. Universitas INDONESIA

2. Institut Teknologi Bandung

3. Universitas Gadjah Mada

4. Universitas GUNADARMA

5. Institut Pertanian Bogor

6. Universitas Diponegoro

7. Institut Teknologi Sepuluh September

8. Universitas Airlangga

9. Universitas Pendidikan Indonesia

10. Universitas Sebelas Maret


13 Juli 2011

Avatar 2 : Siap Produksi


Bagi anda penggemar film Avatar, bersiaplah untuk menyaksikan petualangan baru mahluk biru dari planet Pandora ini. Setelah menjadi film terlaris sepanjang masa dengan keuntungan mencapai $ 2,7 Miliar, rencananya sang sutradara James Cameron segera akan membuat sekuel Avatar.

Sang sutradara juga menambahkan bahwa di Avatar 2 ini akan lebih memfokuskan ceritanya pada keindahan Laut Pandora. Di film pertama James memang fokus pada keindahan hutan Pandora dan membuat sutradara asal kanada ini berfikir untuk memberi sesuatu yang berbeda dari film yang sebelumnya.

“Fokus saya dalam film kedua adalah menciptakan lingkungan yang berbeda di Pandora, dan saya akan lebih fokus pada lautan dalam Pandora yang akan sama-sama kaya, unik dan imajinatif, tetapi bukan sekedar sebuah hutan hujan juga, kita akan melihat lebih banyak dari itu,” ujar James seperti dikutip dari contactmusic.com.

Rencananya Avatar akan dirilis ulang pada Agustus tahun ini dengan menambahkan enam menit adegan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Seperti yang dikatakan James kepada Los Angeles Times “Kami sedang bekerja untuk menyelesaikan enam menit tambahan dari film ini untuk dirilis ulang.”

Sedangkan untuk para pemain di Avatar 2 baru Sam Worthington yang dipastikan kembali bergabung di film keduanya. Sedangkan untuk bintang-bintang lainnya masih dalam konfirmasi. Belum ada informasi yang pasti kapan Avatar 2 akan dirilis, sejauh ini menurut rumor yang beredar paling cepat Avatar 2 akan tayang pada tahun 2012. Tidak sabar? kami juga lho.

16 Juni 2011

FALL FOR YOU

The best thing about tonight’s that we’re not fighting
Could it be that we have been this way before
I know you don’t think that I am trying
I know you’re wearing thin down to the core

But hold your breath
Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
You’re impossible to find

This is not what I intended
I always swore to you I’d never fall apart
You always thought that I was stronger
I may have failed
But I have loved you from the start
Oh 

 But hold your breath
Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
It’s impossible 

 So breathe in so deep
Breathe me in
I’m yours to keep
And hold onto your words
Cause talk is cheap
And remember me tonight
When your asleep 

 Because tonight will be the night that I will fall for you
Over again
Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
Tonight will be the night that I will fall for you
Over again

Don’t make me change my mind
Or I wont live to see another day
I swear it’s true
Because a girl like you is impossible to find
You’re impossible to find



Template by:

Free Blog Templates